_______________________
Kita, bernaung pada langit yang sama
Hanya saja, gradasi masa membedakanya
Aku senja dan kau purnama
Terbentang jeda, serupa rangkaian kata dalam sastra
Seperti spasi di larik-larik puisi.
Namun begitu...
Bukankah itu perlu, sebab di antara jarak
Aku mampu mengarak rindu, lalu menjadikanya sajak,
Sebagai perwujudan rasa yang bergejolak.
Duhaiku...
Seperti katamu,
Kuharap namamu jua adalah jingga terakhir
Sebelum senja dinyatakan oleh langit
Dan purnama berganti sabit.
Komentar
Posting Komentar