Langsung ke konten utama

PERNAH MENUNGGU

Bolehkah aku mengingat kembali 

Menceritakannya ?

Ku rasa boleh


Aku pernah menunggunya

Menunggu dia yang pernah ku kenal

Dia tak pernah memberi janji

Kami tak pernah mengobrol langsung


Aku pikir aku yang paling dekat

Aku pikir aku istimewa baginya

Aku pikir perjuangannya untuk ku

Aku pikir dia akan datang untuk ku


Ternyata ,aku salah!

Aku pikir ,aku salah

Salah berpikir dan menaruh perasaan


Ternyata selama ini ..

Selama aku menantinya

Selama itu juga dia berjuang menjemput yang lain


Sakit ? TIDAK

Ada rasa aneh yang tak bisa dijelaskan

Bukan sakit hati 

Entahlah rasanya aku seperti 

"Yasudah lah mungkin bukan dia imamku"


Inilah hikmah dibalik

"Berharaplah pada Allah"

"Husnudzan pada Allah"

"Ikhlas karena Allah"


Sungguh ,jika segala kehidupan dan urusan kamu pasrahkan pada Allah

Hatimu tarasa sangat lapang dan mudah ikhlas

Beban pikiran mu akan jauh lebih ringan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

π—žπ—”π— π—œ "π—”π—‘π—”π—ž π—‘π—˜π—šπ—˜π—₯π—œ"

_______________________ Kami anak-anak Negeri; terlahir dengan penuh ambisi, dididik oleh kejamnya kompetisi, kalah berjuang; mati. Kami anak-anak Negeri; mempunyai cita-cita yang tinggi, meski keadaan membatasi, mimpi-mimpi tak akan pernah pasi. Kami anak-anak Negeri; bergelut dengan bermacam profesi, bersaing demi urusan ekonomi, panas terik, kedinginan, kami tak peduli. Kami anak-anak Negeri; tak apa makan sehari sekali, terpenting perut terisi, pastinya dari hasil keringat sendiri. Kami anak-anak Negeri; banting tulang mengais rezeki, tak seperti para tikus yang berdasi, dengan mudah mencuri, lalu haha-hihi. —

Apresiasi Dirimu

Here's to the ones who write. Apresiasi dirimu yang sudah berani menulis, a pa pun itu. Tulis apa saja yang kamu mau, batasan hanya ada dalam kepalamu. Beranilah berdiri, mengutarakan opini. Berbesarlah hati, terimalah masukan saat ada yang tidak sepaham, beri tanggapan jika diperlukan. Susun argumenmu dengan cermat dan teliti saat membalas opini yang berbeda dengan pandangan pribadi. Objekmu adalah tulisan. Jangan sampai keluar jalan dan menyerang dengan gelagapan. Mengedukasi bukan tugas golongan sana atau sini. Manusia akan terus belajar setiap hari. Yang harus disadari, edukasi akan berjalan efektif ketika semua bagian saling menopang. Tidak mungkin seorang yang belum mengenal kata kamu suruh menjelaskan tentang arti kehidupan. Tidak mungkin seseorang yang belum mengerti tambah kurang kali bagi kamu suruh menjelaskan deret Fibonacci. Untuk segala sesuatu ada prosesnya. Lucu jika ada guru SMA yang menertawai guru TK, menganggap kerjaannya hanya mainan belaka. Mungkin mereka lupa...